Minggu, 18 Januari 2015

Wisata Situ Sukarame Parakansalak Sukabumi


Situ Sukarame berada tepat di kaki Gunung Salak. Dikelilingi hamparan kebun teh yang menyerupai permadani hijau di areal PT.Perkebunan Teh NusantaraVIII, tak salah jika situ ini menjadi primadona wisata. Pemandangan di sana cukup asri dan elok. Sejuknya udara menjadi penambah segar suasana.

Tidak sulit mencapai lokasi danau tersebut. Perjalanan dapat ditempuh menggunakan kendaraan roda dua ataupun empat. Pelancong hanya memakan waktu satu kilometeran dari jalan utama untuk menjangkau situ yang terletak di antara lembah kebun teh.

Jauh dari keramaian dan pedesaan yang tidak terlalu padat penduduk. Situ yang berada di kampung Parakansalak Desa/Kecamatan Parakansalak Kabupaten Sukabumi, sangat mudah dijangkau dengan kendaraan, sebab akses jalan satu-satunya yang mengarah ke lokasi situ.
Kendati berada jauh dari jalan provinsi, namun Situ tersebut banyak dikunjungi. Hanya membayar karcis masuk Seribu rupiah, yang dipungut masyarakat, Situ seluas +/- 20ha dapat dinikmati. hampir setiap hari dikunjungi, khusnya hari libur, banyak digunakan kelompok kelompok dari Pramuka, Sekolah, maupun kelompok komunitas mengadakan perkemahan ataupun acara-acara lainnya.
Khusus pada hari-hari libur tersebut , biasanya ada penyewaan perahu untuk berkeliling setu. Bagi yang ingin mencoba wahana menantang, tersedia Flayingfox, Berselancar dengan tali melintasi Situ. Semua fasilitas hanya dengan bayaran yang murah.
Bagi mancing mania, Situ merupakan lokasi yang tepat untuk kegiatan tersebut, ikan yang terdapat di situ cukup banyak.
Pengunjung yang datang disediakan pondok-pondok di pinggir Situ, yang dapat digunakan untuk istirahat. Selain itu banyak pengunjung tidak mesti kesulitan mencari makanan, karena banyak warung yang menyajikan makanan dan berbagai jajanan.
Keberadaan Situ berawal dari danau alam yang difungsikan untuk irigasi atau pengairan. Sebab di daerahnya, penduduk masih bergantung pada aktifitas bertani. Di samping jadi objek wisata, situ masih digunakan sebagai sumber irigasi.
Namun, Keberadaan Situ tersebut belum di optimalkan potensinya. Salah satunya fasilitas penunjang, seperti jalan, lahan parkir, mushola dan lain sebagianya. Padahal Situ Sukarame dapat menjadi daya tarik wisatawan yang berpengaruh terhadap kemajuan wilayah tersebut.


Serunya Kemping Bersama Keluarga di Batu Tapak, Sukabumi


Batu Tapak Camping Ground, terletak di Gunung Salak, tepatnya di Desa Cidahu, Sukabumi. Kalau dari Jakarta sih sekitar 2-3 jam juga bisa nyampe :)
Disana kita bisa kemping bersama keluarga tercinta, karena tempat tersebut aman bagi siapapun, termasuk juga anak-anak.

Bagi kawan-kawan yang mungkin udah punya anak, tempat ini bisa menjadi pilihan yang cocok buat ngasih pengalaman baru bagi anak-anaknya, karena kita bisa asik menyaksikan kelap kelip cahaya bintang ditemani hangatnya udara dari api unggun, kebayang kan asik nya, hehe

Untuk kemping juga terdiri dari beberapa paket ko. Ada yang VIP dengan fasilitas sangat nyaman, tenda dilengkapi dengan kasur, selimut, meja dan kursi serta sarapan pada pagi harinya. Ada juga yang hanya menggunakan sleeping bag. Untuk MCK, kondisi kamar mandi baik dan bersih, lokasinya dekat dengan perkemahan dan dilengkapi pula dengan air panas. 
Jadi ga usah khawatir deh so'al fasillitas :)

Nah untuk pagi harinya, beragam kegiatan bisa dijalani. Mulai dari menikmati sunrise di balik Gunung Gede, trekking menuju air terjun, berjalan di pematang sawah sambil menikmati segarnya udara pagi dan hijaunya pepohonan, dan diakhiri dengan berenang di dinginnya air terjun. Back to nature!
.Wuuuiiiiihhhh..., muantep deh pokoknya sob..
Jadi tunggu apa lagi, kalau mau kemping bareng keluarga, 
Batu Tapak Camping Ground tempatnya. :)


Serunya Menjelajahi Sungai Cimandiri menggunakan Tubing



Sob, ada yang tahu belum apa itu Tubing??
Tubing adalah sejenis perahu karet yang terbuat ban truk dan hanya bisa digunakan oleh satu orang saja, so'alnya ban truk kan hanya muat untuk satu orang, hehe

Di Sukabumi sendiri, tubing menjadi wisata yang popoler, selain murah meriah, juga melewati aliran sungai yang keren,  yaitu mengikuti arus sungai cimandiri di kecamatan baros kabupaten sukabumi.
Ciimandiri merupakan sungai yang udah melegenda di kabupaten sukabumi,, karena merupakan aliran sungai purba lengkap dengan goa bawah air dan terdapat palung yang dapat memutarkan air.
Pokoknya seru banget, ga jauh beda dengan arung jeram lainnya, bedanya kalau arung jeram kan banyakan, sedangkan tubing sendiri sendiri-sendiri per ban-nya.
Oke sob, cobain deh kalau penasaran mah, hehe

Source : http://www.inisukabumi.com/2014/04/serunya-menjelajahi-sungai-cimandiri.html

Inilah Vihara Nam Hai Kwan Se Im Pu Sa Pelabuhan Ratu

Sob, beberapa waktu yang lalu saya berkesempatan untuk berkunjung ke Pelabuhan Ratu, tepatnya ke Pantai Loji. Ternyata, disana juga ada sebuah vihara yang cukup indah, vihara tersebut adalah Vihara Nam Hai Kwan Se Im Pu Sa.


Vihara Nam Hai Kwan Se Im Pu Sa atau lebih dikenal dengan nama Kuil Dewi Kwan Im adalah tempat beribadah etnis tionghoa, sebenarnya tempat ini bukanlah tempat wisata, tapi dikarenakan keindahan pemandangan yang bisa dilihat dari sini, jadi banyak pengunjung yang datang hanya untuk berwisata dan berfoto, tentu dengan ketentuan yang sudah ditetapkan oleh pengelolanya.
Vihara ini terletak di desa Kertajaya kecamatan Simpenan Palabuhan Ratu kabupaten Sukabumi, atau masih di sekitaran Pantai Loji.Untuk sampai ke tingkatan paling atas bangunan Vihara, sobat harus mendaki sekitar 500 anak tangga.

Untuk foto-fotonya, silahkan sobat lihat dibawah ini:












Geopark Ciletuh 'Tersembunyi' di Selatan Sukabumi





Di Ciletuh inilah, terdapat kelompok bebatuan berumur paling tua di Pulau Jawa. Keberadaan taman bumi (geopark) menjadikan daerah ini sangat unik dan langka secara geologi.

Selain di tempat ini, masih ada dua tempat serupa di Pulau Jawa. Yakni di Karangsambung, Kebumen yang telah diresmikan sebagai cagar alam geologi serta di Bayat, Klaten, Jawa Tengah.

Batuan yang tersingkap di permukaan Ciletuh memperlihatkan pemandangan yang sangat eksotis, baik dari segi komposisi batuannya maupun dari segi alamnya. Ini menjadikan Ciletuh sangat unik dan menarik buat dikunjungi dan dipelajari.

Gugus batuan di sini yaitu batuan bancuh yang berumur pra-tersier atau zaman kapur sekitar 55 juta hingga 65 juta tahun lalu, kandungan fosil, proses, dan bentang alam, serta proses geotektonik yang jarang ditemukan. Semua itu merupakan bukti proses alam khususnya geologi yang dapat diunggulkan dan dibanggakan Provinsi Jabar.

Geopark Ciletuh ini memiliki karakteristik yang khas, unik, sekaligus langka. Kawasan ini memperlihatkan dua penggalan kerak bumi yang berbeda sifatnya karena tersusun dari batuan yang berasal dari lempeng samudera dan lempeng benua. Adapun singkapan batuan atau fenomena lainnya dapat ditemukan di daerah komplek Gunung Beas, Gunung Badak, dan Gunung Citireun.

Pada akhir pekan lalu, Bio Farma bersama Paguyuban Alam Pakidulan Sukabumi (Papsi) dan Wakil Gubernur Jabar Deddy Mizwar memperkenalkan keunikan dan keunggulan Geopark Ciletuh.

Direktur Utama Bio Farma Iskandar mengatakan, kawasan ini memiliki potensi wisata geologi yang unik dan eksotik. Bio Farma, katanya, memiliki desa binaan baru di kawasan ini, yakni Desa Tamanjaya, Kecamatan Ciemas.

Dia menilai kawasan Ciletuh sangat penting sebagai lokasi untuk mempelajari ilmu geologi, khususnya aspek tektonik, petrologi, stratigrafi, mikropaleontologi, dan geomorfologi. Selain itu, Geopark Cilteuh juga memiliki masyarakat yang masih mempertahankan budaya dan kearifan lokal.


Liburan ke Sukabumi, Hati-hati dengan si Cantik Sodong





Air Terjun Sodong di Sukabumi ini memiliki kecantikan yang menawan hati, mengundang pengunjung untuk bermain air. Namun harus berhati-hati jika ingin mandi, air terjun ini pernah memakan korban jiwa.

Air Terjun Sodong alias Curug Cikanteh alias Curug Kembar alias Curug Penganten terletak di Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi. Untuk aksesnya sudah lumayan baik dengan jalan beraspal dan pemandangan sawah yang membuat segar mata.

Mungkin bisa dikatakan lukisan anak-anak SD berupa 2 gunung kembar, jalan berliku, sawah dan rumah terinspirasi dari pemandangan seperti ini, bahkan di sini lebih lengkap dengan adanya penampakan Air Terjun Sodong di kejauhan. Jika dilihat dari kejauhan, puncak air terjun ini memiliki 1 aliran sebelum jatuh ke undakan pertama dan akhirnya jatuh menjadi 2 bagian air terjun ke kolam di bawahnya.

Air terjun teratas dinamakan Air Terjun Cikanteh, air terjun ke 2 agak sulit terlihat karena terhalang pepohonan adalah Air Terjun Ngelay, yang terakhir dengan 2 aliran adalah Air Terjun Sodong atau Kembar atau sering di rangkum menjadi Air Terjun Cikanteh.

Air Terjun Sodong bisa dikategorikan sebagai air terjun yang mudah untuk dikunjungi, untuk pengunjung bisa memarkirkan kendaraannya tepat menghadap Air Terjun Sodong ini. Setelah parkir, hanya dibutuhkan waktu 5 menit berjalan kaki untuk merasakan sejuknya Air Terjun Sodong.

Karena keadaan air yang bersih ini pula, lokasi ini sering dijadikan lokasi untuk camping. Biar pun Air Terjun Sodong ini bisa digunakan untuk mandi, pengunjung tetap diharapkan untuk berhati-hati.

Air terjun indah ini ternyata satu-satunya air terjun yang pernah memakan korban jiwa. Sepasang remaja pernah tenggelam saat berenang di kolam ini. Kontur tanah di dasar kolam yang tidak landai, ditambah derasnya air membuat orang sulit untuk berenang kembali ke permukaan.


Sumber : http://travel.detik.com/read/2015/01/17/152209/2800761/1025/liburan-ke-sukabumi-hati-hati-dengan-si-cantik-sodong